Sabtu, 04 Februari 2012

ANALISIS PERKEMBANGAN PUSAT KEGIATAN WILAYAH KADIPATEN DI KABUPATEN MAJALENGKA

(ABSTRAK)

Seiring dengan pesatnya aktivitas sosial ekonomi penduduknya, Kecamatan Kadipaten sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Majalengka menunjukkan adanya perkembangan kawasan perkotaan dari waktu ke waktu. Fenomena perkembangan tersebut, tentunya sangat berbeda dengan perkembangan Kota Majalengka sebagai Ibukota Kabupaten. Dijumpai di lapangan bahwa kondisi Kota Majalengka tampak lenggang dan sepi, padahal sebagai Ibukota Kabupaten seharusnya memiliki aktivitas kota dan mobilitas penduduk yang tinggi. Sebaliknya, Kawasan Perkotaan Kadipaten yang merupakan salah satu kawasan di Kabupaten Majalengka memiliki tingkat mobilitas penduduk yang sangat tinggi dan lebih berkembang dari pada kawasan lainnya hingga dijadikan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW). Berkaitan dengan hal tersebut, penulis merasa tertarik untuk mengkaji fenomena perkembangan Kawasan Perkotaan Kadipaten, terutama yang berkaitan dengan perkembangan Pusat Kegiatan Wilayah Kadipaten di Kabupaten Majalengka pada periode 1998-2009 serta mengetahui faktor-faktor geografis apa saja yang memengaruhi perkembangan tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Adapun variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yang meliputi faktor fisik, faktor sosial, dan kebijakan pemerintah yang secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi perkembangan Kawasan Perkotaan Kadipaten. Adapun variabel terikatnya adalah perkembangan Kawasan Perkotaan Kadipaten periode 1998-2009 yang meliputi perkembangan fisik dan nonfisik. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis persentase dan analisis kuantitatif dengan menggunakan teori gravitasi dan interaksi sosial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode 1998-2009 Kawasan Perkotaan Kadipaten telah mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik fisik maupun nonfisik. Perkembangan fisik dapat dilihat dari indikator perubahan penggunaan lahan yang umumnya berkembang menuju arah penggunaan lahan nonpertanian dan perkembangan jumlah infrastruktur sosial perkotaan. Adapun perkembangan nonfisik dapat dilihat dari perkembangan kualitas penduduk yang meliputi peningkatan jumlah dan kepadatan penduduk, relatif tingginya tingkat pendidikan penduduk, pergeseran mata pencaharian penduduk dari sektor pertanian menuju industri, perdagangan dan jasa, serta perubahan gaya hidup penduduk di Kawasan Perkotaan Kadipaten. Adapun perkembangan kawasan perkotaan tersebut dipengaruhi oleh faktor fisik, faktor sosial dan kebijakan pemerintah yang menetapkan Kawasan Perkotaan Kadipaten sebagai PKW di Kabupaten Majalengka.

Kata Kunci : Perkembangan, Kawasan Perkotaan, Faktor yang Memengaruhi,
Pusat Kegiatan Wilayah (PKW).