Selasa, 29 September 2009

Aplikasi Penginderaan Jauh dalam Studi Geomorfologi

Penginderaan jauh berkembang sangat pesat, salah satunya adalah pengunaan foto udara sebagai pengumpul data dan pemberi informasi yang tepat, cepat dan akurat dalam mempelajari geologi. Foto udara digunakan melakukan analisis geomorfologi, untuk mempelajari bentuk-bentuk lahan dan bentang alam.
Analisis geomorfologi yang dilakukan pada dasarnya berkaitan dalam menentukan tingkat pengaruh struktur dan litologi pada suatu batuan yang berkembang menjadi morfologi. Analisis tersebut meliputi analisis pola penyaluran, bentuk lahan, pola patahan dan rona. Analisis pola penyaluran merupakan langkah yang paling utama dalam mempelajari geomorfologi, dengan memperhatikan tekstur dari pola penyaluran tersebut. Namun, analisis-analisis lain juga mempunyai peranan yang penting dalam mendukung interpretasi geomorfologi secara keseluruhan.
Pengetahuan geomorfologi dan analisis bentuk lahan dapat diaplikasikan pada pelbagai bidang, misalnya aplikasi geomorfologi pada bidang pertanian, khususnya ilmu tanah dan pelbagai bidang teknik sipil atau kontruksi bangunan. Proses geomorfik merupakan faktor sangat penting yang menentukan proses pembentukan dan perkembangan tanah. Batas unit sebaran jenis tanah di lapang sering sejajar dengan batas unit bentuk lahan, sehingga hasil analisis suatu bentuk lahan sangat membantu dalam pekerjaan survai tanah dan evaluasi kesesuaian lahan, khususnya dalam hal pembatasan unit tanah atau lahan untuk kegunaan tertentu.
Proses geomorfik sangat dipengaruhi oleh struktur geologi kerak bumi pada landform tersebut berada. Bukti terjadinya perubahan atau proses geologis itu tampak atau membekas (in print) pada landform yang terbentuk oleh proses itu. Proses geologis yang telah dan sedang terjadi yang dapat dikenali dari kharakteristik landform dan merupakan informasi penting bagi perencanaan atau desain pembuatan konstruksi jalan, jembatan, bendungan dan sebagainya.

1 komentar: